Follower
Selasa, 27 Maret 2018
Mengurungkan niat membunuh setelah sowan kiyai Mukafi
Suatu ketika ada orang bernama pak Bejo (nama samaran) sowan kepada kiyai Mukafi Gapura Timur Sumenep dengan maksud untuk meminta semacam ilmu kekebalan dan keberanian untuk membunuh pria selingkuhan isterinya. Setelah tiba di rumah kiyai Mukafi ia menceritakan apa maksud kedatanganya, tanpa babibu Kiyai Mukafi memberinya air (tabarruk) untuk segera diminum.
Meminta air kepada kiyai atau orang shaleh dengan niat tabarrukan memang lumrah dilakukan oleh Masyarakat terutama warga Nahdliyyin, baik untuk keselamatan, kemudahan rezeki, kesembuhan, dan kekebalan (kebal untuk hal mashlahat, bukan untuk membunuh atau balas dendam). Baginda Nabi Muhammad SAW dulu sering pula dimintai berkah (barokah) oleh para sahabatnya, ada riwayat menceritakan sebagian sahabat untuk kesembuhan penyakit mata, perut, dan lainnya. Ulama (dalam hal ini adalah kiyai) sebagai pewaris Nabi juga sering menjadi tempat berkeluh kesah, meminta pendapat, doa-doa, dan lain sebagainya.
Lanjut cerita, Selang beberapa hari pak Bejo tiba-tiba mengurungkan niat (buruknya) untuk membunuh, pak Bejo ditanya oleh salah seorang temannya, "masihkah kamu ada niatan untuk balas dendam atas sakit hatimu itu? berhubung kamu kan sudah mendapat ijazah (jaza') dari Kiyai Mukafi?".
"Tidak, sekarang di hatiku plong tak ada lagi hasrat benci apalagi untuk membunuh" ucap pak Bejo.
subhanalloh
Semoga bermanfaat.
https://www.facebook.com/negaramadu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar